Pt bank teman dekat sampoerna (bank sampoerna) sanggup mencatatkan keseluruhan utang sejumlah rp 8.4 triliun sampai akhir september 2020. Angka itu naik 8 % dari keseluruhan utang pada setahun awalnya.
Selaku konsentrasi service bank sampoerna. Utang ke bidang umkm capai 59 % dari keseluruhan credit. Bank sampoerna lagi berusaha perkuat kehadirannya di usaha credit usaha mikro kecil dan menengah (umkm) di tengah-tengah keadaan wabah covid-19.
Sedang untuk keuntungan bersih. Bank sampoerna sanggup cetak peningkatan 56 % untuk masa 9 bulan awal tahun 2020. Jadi rp 38.5 miliar dari rp 24.7 miliar untuk masa yang serupa tahun kemarin.
Direktur khusus bank sampoerna ali rukmijah menerangkan. Walau ekonomi alami kontraksi karena masih berjalannya limitasi sosial. Bank sampoerna lagi memperlihatkan performa positif.
“kami mengucapkan syukur jika kenaikan pendistribusian credit dan kenaikan pencapaian keuntungan bersih masih berpihak ke bank sampoerna. Di tengah-tengah bermacam rintangan yang ada. Kami menyaksikan masih ada lumayan banyak keperluan pembiayaan.” papar ia dalam info tercatat. Jumat (13/11/2020).
Bank sampoerna memberikan fasilitas kreasi beberapa pebisnis umkm dengan sediakan keperluan permodalan mereka. Secara selective. Kecuali memberi utang baru. Bank sampoerna memberi bermacam kemudahan lewat restrukturisasi dengan atau tiada tambahan utang baru.
Kehati-hatian bank sampoerna dalam memberi dan mengurus utang diantaranya diperlihatkan dengan pengurangan rasio utang memiliki masalah bruto (gross npl) yang turun dari 4.4 % diakhir september 2019 jadi 2.9 %.
Walau mempunyai konsentrasi pada fragmen umkm. Bank sampoerna masih mengikut trend dan perubahan industri keuangan.
Memperhitungkan sekalian mengikut perubahan tehnologi yang ada. Bank sampoerna sudah bekerja bersama dengan beberapa perusahaan yang bergesekan kuat dengan tehnologi. Terhitung fintech companies dalam menyiapkan sarana virtual accounts dan transfer online.
Disamping itu bank sampoerna bekerja bersama jadi mitra permodalan untuk fintech peer-to-peer (p2p) lending. Sampai akhir september 2020. Bank sampoerna memberikan fasilitas lebih dari 8 juta transaksi bisnis. Terhitung untuk perusahaan fintech. Dengan keseluruhan volume sejumlah rp 16 triliun.
Walau jumlah transaksi bisnis virtual akun sempat turun seputar 40 % di april 2020 berkenaan dengan pemberlakuan psbb. Jumlah transaksi bisnis sekarang sudah berangsur sembuh.
“bank sampoerna mengucapkan syukur menjadi mitra digital dari perusahaan fintech. Dengan bermitra. Semakin banyak warga dan umkm yang bisa kami layani.” tutur cfo bank sampoerna. Henky suryaputra.